Indonesia merupakan negara yang memeiliki motif batik daerah terbanyak di dunia, hal tersebut didasarkan kepada beranekaragamnya batik di masing-masing daerah di indonesia, sebut saja batik solo, batik jogja, batik pekalongan, batik papua, batik kalimanta, dan lain-lain. Dala tulisan kali ini saya akan sedikit mebahas tentang batik pekalongan, nantinya apabila ada kesempatan maka batik yang lain pun akan dibahas juga. Jadi mapir lagi ke blog ini ya.
Gambar batik pekalongan:
1. Sejarah batik pekalongan secara singkat.
Batik di pekalongan sejarahnya hampir sama dengan batik solo ataupun batik jogja, yaitu batik yang berasal dari wilayah keraton. Lebih tepatnya pengertian batik pekalongan merupakan hasil dari orang-orang dari keraton mataram yang mengungsi ke pekalongan akibat perpecahan keraton mataram. Perpecahan tersebut disebabkan oleh belanda yang menjajah indonesia. Beberapa daerah di pekalongan penghasil batik yang berkembang pesat di daerah buara, wonopringgo, dan pekajangan. Pada awalnya proses pembuatan batik menggunakan cara manual yaitu dengan cara tigambar atau ditulis menggunakan tangan dan menggunakan bahan pewarna alami yang berasal dari alam. Hal ini berlangsung sampai abad 20an. Siiring perkembangan jaman maka mulai dikenal batik cap yang menggunakan alat dan bahan kimia untuk membuat kain batik.
Batik di pekalongan sejarahnya hampir sama dengan batik solo ataupun batik jogja, yaitu batik yang berasal dari wilayah keraton. Lebih tepatnya pengertian batik pekalongan merupakan hasil dari orang-orang dari keraton mataram yang mengungsi ke pekalongan akibat perpecahan keraton mataram. Perpecahan tersebut disebabkan oleh belanda yang menjajah indonesia. Beberapa daerah di pekalongan penghasil batik yang berkembang pesat di daerah buara, wonopringgo, dan pekajangan. Pada awalnya proses pembuatan batik menggunakan cara manual yaitu dengan cara tigambar atau ditulis menggunakan tangan dan menggunakan bahan pewarna alami yang berasal dari alam. Hal ini berlangsung sampai abad 20an. Siiring perkembangan jaman maka mulai dikenal batik cap yang menggunakan alat dan bahan kimia untuk membuat kain batik.
2. Ciri khas batik pekalongan.
Sebenarnya pola dan motif kain batik pekalongan hampir mirip dengan batik jogj dan batik solo, hal tersebut memang tidak terlepas dari asal-usul jaman dahulu berasal dari satu kerajaan yaitu mataram. Yang membedakan adalah ketika batik solo dan jogja dominan dengan warna putih dan coklat, beda halnya dengan batik pekalongan yang memaduka beberapa unsur warna dalam penyusunnya. Kombinasi beberapa warna di pekalongan menjadikannya batik yang kelihatan dinamis dan modern, hal inilah yang menyebabkan batik pekalongan cukup terkenal diantara batik-batik yang lain. Dan yang menadikan batik pekalongan unik adalah cara pembuatannya atau cara produksi, sejak jaman dahulu sampai sekarang proses pembuatan tidak berubah secara signifikan yaitu masih didominasi dibuat dirumah masing-masing penduduk sehingga tidak meninggalkan kesan nauralnya.
Sebenarnya pola dan motif kain batik pekalongan hampir mirip dengan batik jogj dan batik solo, hal tersebut memang tidak terlepas dari asal-usul jaman dahulu berasal dari satu kerajaan yaitu mataram. Yang membedakan adalah ketika batik solo dan jogja dominan dengan warna putih dan coklat, beda halnya dengan batik pekalongan yang memaduka beberapa unsur warna dalam penyusunnya. Kombinasi beberapa warna di pekalongan menjadikannya batik yang kelihatan dinamis dan modern, hal inilah yang menyebabkan batik pekalongan cukup terkenal diantara batik-batik yang lain. Dan yang menadikan batik pekalongan unik adalah cara pembuatannya atau cara produksi, sejak jaman dahulu sampai sekarang proses pembuatan tidak berubah secara signifikan yaitu masih didominasi dibuat dirumah masing-masing penduduk sehingga tidak meninggalkan kesan nauralnya.
Batik pekalongan merupakan salah satu batik yang sudah terkenal di dunia, hal ini dibuktikan batik pekalongan sudah di ekspor ke banyak negara di luar negeri baik itu wilayah asia, australia, eropa, sampai amerika. Fakta tersebut membuktikan bahwa apa yang dimiliki indonesia sebenarnya dapat bersaing di tingkat internasinal, tinggal pengembangan dan infrastruktur penujang batik yang perlu ditingkatkan sehingga batik indonesia dapat berjaya di dunia.